Menjual Tuhan

Setiap dari kita adalah salesman - saleswoman-nya Tuhan yang berjalan keliling setiap hari menawarkan kasih Yesus kepada setiap orang yang membutuhkan. Terkadang ada orang yang " membeli" dagangan kita, ada pula yang menolak dan ada pula yang merendahkan dagangan kita. Tidak jarang bahkan ada orang yang marah dan mengepalkan tinju untuk mengusir kita dari halaman rumahnya. Tidakkah kita ingin menjadi salesman yang berhasil dan mendapat gelar " Salesman Of The Year " oleh Boss kita ? Belajarlah dari penjual - penjual lain di dunia.

Penjual yang baik mengutamakan kepuasan konsumen lebih daripada keuntungan pribadi.Anita Roddick, pendiri The Body Shop, memulai usahanya dengan tujuan memproduksi kosmetik murah, aman bagi tubuh, terjangkau banyak orang dan tidak merusak lingkungan. Bisnis yang dibangunnya sampai sekarang pun masih aktif mengkampanyekan daur ulang dan lingkungan yang sehat. Salesman Tuhan tidak melihat berkat dan upah yang dijanjikan tetapi melihat kebahagiaan orang-orang yang menerima Yesus.

Seorang penjual mewakili produk dan perusahaan yang dijualnya. Tidak akan ada seorangpun yang mau membeli minyak wangi dari salesman yang bau badan.Apakah anda,para ibu rumah tangga, akan membeli sabun pencuci dari penjual yang memakai kemeja luntur dan berbercak noda ? Perusahaan - perusahaan fast food besar menyadari hal itu dan menerapkannya dalam pelayanan mereka. Bukankah sangat menyenangkan membeli burger atau pizza dengan dilayani pegawai yang rapi dan selalu tersenyum, bahkan saat mereka sedang sibuk ?

Jika kita menjual produk kasih karunia, jangan kepalkan tinju dan menolak memberi maaf. Tunjukkanlah juga kasih karunia.

Jika kita menjual iman, janganlah menjadi orang seperti Abracacourcix dalam komik Asterix yang selalu takut langit jatuh di atas kepalanya.

Jika kita menjual produk bermerek Yesus, pakailah produk itu setiap hari. Jangan hari Minggu memakai produk Yesus tetapi Senin sampai Sabtu memakai produk Devil.

Penjual yang baik menjamin service yang berkelanjutan sesudah barang dibeli.Produk motor yang kita beli selalu disertai layanan garansi, service dan layanan jual kembali dengan harga tinggi. Belum lagi bonus - bonus seperti oli gratis, helm, jaket bahkan terkadang TV.

Jika barang dagangan kita dibeli, ajarilah konsumen tersebut bagaimana mempergunakan barang tersebut dengan baik. Sediakan layanan telepon jika sewaktu-waktu terjadi masalah atau jika ada hal yang ingin ditanyakan. Jika konsumen kita belum mempunyai " bengkel", bawa dia ke bengkel setiap Minggu. Jaga supaya konsumen kita tidak beralih ke lain produk, tetapi tetap setia kepada produk yang sudah dibelinya.

Penjual yang baik tidak berbohong mengenai barang dagangannya. Penjual yang baik dengan jujur mengatakan " efek samping" produknya selain kegunaan produknya. Setiap perusahaan farmasi tahu pentingnya memberitahukan efek samping obat-obatan yang diproduksinya. Mereka tidak ingin pembeli merasa tertipu dan kecewa setelah mencoba produk mereka.

Berkat memang menarik untuk dibicarakan dan tidak membuat orang takut, tetapi dalam jangka panjang akan membuat orang mengikuti Yesus hanya untuk berkatnya. Mengikut Tuhan tidak hanya berarti masa-masa gembira tetapi juga masa-masa sedih,frustasi dan terkadang kemarahan. Daud adalah seorang penjual yang sangat jujur dalam hal ini, kitab Mazmur tidak hanya berisi puji-pujian syukurnya kepada Tuhan tetapi juga ungkapan kesedihan,frustasi dan kemarahannya. Jujurlah kepada pelanggan kita dan bagikan pengalaman kita selama memakai produk Yesus , jangan tahan dan jangan malu.Jadilah salesman yang baik dan pada waktu pensiun nanti kita akan mendengar Tuhan berkata “Hai salesmanKU yang baik, masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan TUANMU”.Amin.